ISTILAH
TASAWUF
UZLAH : Tinggalkan kampung halaman menuju
suatu tempat.Kemudian duduk satu tempat tak keluar-keluar 10 hari 10 malam atau 40 hari 40 malam itu
dinamakan khalwat.
KHALWAT FIL UZLAH : Duduk berzikir selama 10 hari 10
malam atau 40 hari 40 malam.
KHALWAT FIL JALWAH : Walaupun berjalan , hatinya
hanya nampak Allah.Tubuh badan bersama manusia , hati dengan Allah.
Kalau tak
melakukan Khalwat fil uzlah, tak ada khalwat fil jalwah.
Khalwat dan
uzlah itu ada dalam tasauf tetapi di dalam feqah ia dinamakan ITTIKAF.
MILLAH : Keyakinan
MAQAMAT : Tingkatan Zikir
HAL : Keadaan kerohanian seseorang
semasa fana’. HAL itu termasuk seperti Muraqabah,Mahabbah,Khauf,Rojak,Syauq dan
Musyahadah.
AHWAL : Bentuk jama’ dai
HAL.Keadaan seseorang semasa dzuk atau fana’.
WAJD : Rasa hati ( Sukacita terhadap
Allah dari penghayatan rohani. )
ISTINTBATH : Pengambilan hukum dengan bijak (
Ijtihad )
SUNAN : Ilmu Hadis
BAYAN : Kefasihan dan penjelasan
QANAAH : Merasa puas
WUSHUL : Sampai kepada Tuhan
TAZKIAH : Kebersihan
TASFIAH : Kejernihan
AMDAD : Limpahan
MU’ATABAH : Menyesali diri sendiri yang
kekurangan dalam menghadapi Tuhan
INABAH : Kembali kepada Tuhan
RASHIKUN FIL ILMIN : Orang yang mendalam
ilmunya.Menurut Abu Bakar Al-Washiti dalam Kitab Al-Luma’ ; orang yang
keilmuannya kuat dan mendalam adalah mereka yang tertancap kuat jiwanya dalam
hal yang ghaib.
RUKSHAH : Keringan Hukum
NASIKH : Hukum Penganti
MANSUKH : Hukum yang diganti
MUSTANBATHAT : Hasil ijtihad ulama’ tentang
ilmu dari Al Quran dan mengikut amalan Rasulullah zahir batin kemudian
diamalkan secara zahir dan batin juga.
MA’ANI : Ilmu Makna
MURID : Melihat yang lahir
MURAD : Melihat hakikat di dalam sesuatu
kebenaran.Murid yang terpilih sampai ke peringkat maqam.
TAKHALLI : Mengurangi sifat tercela ;
menjauhi maksiat zahir batin.
TAHALLI : Mengisi dengan sifat terpuji.
TAJALLI : Meresap rasa ketuhanan
NAJASAH MAKNAWIYAH : Najis hati ( kiasan )
TAKHALLUQ : Melatih jiwa kepada perkara yang
dikehendaki.
ITTISAL : Berhubung dalam ilmu dan alam.
MUJAHADAH : Bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan ibadat.
MURAQABAH : Perasaan selalu diperhatikan
Tuhan.
MUKASYAFAH : Terbuka hijab tutupan hati.
MUSYAHADAH : Beroleh kesaksian hati
MUTAHAQQIQ : Ahli ibadat yang sebenar-benar.
MU’AQOBAH : Muhasabah orang soleh ,hukuman
pada diri sendiri.
SYARIAT : Apa yang diperintahkan.
HAKIKAT : Apa yan g difahami
PIR ( Bahasa Farsi ) : Mursyid.
RIBAT ( BAHASA FARSI ) : Zawiyah atau
boleh dikatakan Madrasah@Rumah Suluk.
SAMAT : Berdiam diri ( semasa bersuluk
).
MU’AYANAH : Karamah.
MUHLIKAT : Kebinasaan ; lawannya MUNJIYAT yakni kemenangan,kejayaan.
ITTILA’ : Menyelidiki sesuatu perkara.
MALA IL A’LA : Tingkatan tertinggi
ITTIHAD : Tuhan berbicara dengan lisan
orang itu
JAZBAH : Tarikan daripada Allah
MATHLUB : Tholib menjadi mathlub; dari yang mencari jadi yang dicari.
HABIB MAHBUB : Hanya Habib ( yang mengasih )
dapat mengenal Mahbub (yang dikasih ).
AL-BIDAYAH : Awal perjalanan sufi (
al-bidayah ) sama seperti akhir perjalanan ( an-nihayah ).
AN-NIHAYAH
PINTU QURBAH : Dekat kepada
Allah
MAJLIS UNSI : Tempat yang
membuatnya merasa nyaman dan akrab dengan Allah.
DARUL
FARDANIYAH :
Tempat dimana tidak ada temannya seorang pun didalamnya kecuali dirinya
sendiri.
HIJABUL JALAL WA UDMAH : Hijab yang
menutupi kemuliaan dan keAgongan Allah.
SALIK : Orang yang
berzikrullah yang sudah mendapat WARID INTIBAH baru dinamakan SALIK iaitu orang
yang berjalan atas jalan Allah zahir dan batinnya.Hatinya sudah
berjalan,zahirnya sudah taat.
Nota : Istilah akan
ditambah dari semasa ke semasa.
No comments:
Post a Comment